Saturday, 7 July 2012

Bosan Mencintai Kamu

Bosan mencintai kamu
Kamu yang sangat mencintai senja
Maka dari itu kusebut Lelaki Senja
Karena kamu berasal dari sana

Kamu yang setia berdiri dekat jendela
Mereguk manisnya jingga
Seperti sirup dengan gula asli yang tidak akan membuat batuk
Karena itu tidak perlu takut
Karena itu kamu suka banyak-banyak mereguk senja
Seolah dahaga itu tak pernah terpuaskan, tak pernah kembung

Yang setelah itu akan kamu abadikan melalui goresan
Tinta hitam, warna favoritmu, di atas selembar kertas putih
Selembar untuk satu senja
Satu senja untuk satu sajak
Berlembar-lembar, untuk kau berikan pada siapa?

Mata bulatmu
Hidung mancungmu
Pipi chubbymu
Bahu kokohmu
Punggung yang sering ku sandari
Caramu berjalan
Caramu menyeduh kopi,
termasuk dengan racikan kesukaanmu
Caramu membalik setiap lebar halaman buku yang kau baca
Dan menandari halaman yang kau anggap penting
Untuk kau pindahkan ke dalam sebuah buku catatan
Kau tulis ulang, penuh kesabaran

Caramu berdeham ketika mencoba mencari perhatianku
Menyentuhku dengan hati-hati
Dan meletakkan kepalaku di bahumu
Berkata bahwa semua akan baik-baik saja
Dengan cara yang cuma kamu yang bisa
Belum ada lagi

Aku bosan mencintainya...
Bosan mencintai semua itu,
Bosan mencintai kamu
Tapi sampai sekarang masih saja
Tak mampu berhenti
Berpaling pun sulit

No comments:

Post a Comment