tidak tahu kenapa
saya dan cahaya
bagai pecandu dengan opiumnya
inginnya mereguk. terus mereguk
tidak puas-puas
cahaya apa saja
matahari yang menyengat
bulan yang merunduk malu-malu
lampu kota
lampu kamar
lampu senter
layar handphone
layar laptop berpendar
titik-titik hujan kemilau
kerlip bintang membuat silau
satu lagi
mata kamu
apalagi cahaya yang itu
lebih dari sekadar nyandu
No comments:
Post a Comment