Tuesday 29 May 2012

Sebuah Hubungan yang Kekurangan Cahaya

Dear Mr. Adorably Flat,
(sebuah refleksi tentang hubungan yang berakhir karena kekurangan cahaya)


Kenapa akhir-akhir ini lagu 'Adelaide Sky' selalu berhasil membuat aku ingat kamu dengan cara yang berbeda? Entah sedih atau membahagiakan, aku nggak juga bisa memilih satu di antara dua istilah itu. Boleh menyebutnya abu-abu saja? Meski belum lama ini kita berdebat karena kamu nggak suka warna abu-abu yang menurut kamu nggak jelas itu.

Yang pasti, akhir-akhir ini lagu 'Adelaide Sky' ada dimana-mana, di sekitarku. Di senandung fals temanku, gumaman tidak jelasnya, di materi tugas temanku yang lain, di link yang nggak sengaja aku temukan, di angkot dalam bentuk ringtone handphone seseorang, dimana-mana, dimana-mana, di hati aku. Kamu mau bikin apa sebenarnya? OK, bukan kamu mungkin, Tuhan. Tuhan mau bikin apa sebenarnya?

Tuhan mau aku dan kamu kembali jadi kita? Benarkah? Aku nggak yakin. Bisa jadi Tuhan cuma iseng saja. Tanpa pretensi tertentu. 

Kamu pernah bilang di dunia ini nggak ada yang namanya kegelapan, yang ada adalah kondisi ketiadaan cahaya. Kalimat yang juga ada di salah satu scence film bersejarah kita, 'Kambing Jantan', yang diambil dari salah satu tokoh favorit aku, Albert Einstein. Mungkin memang benar... Nggak ada yang namanya kegelapan, yang ada adalah kondisi ketiadaan cahaya. Sama seperti yang dipikirkan Radith di film itu, aku juga memikirkan hal yang sama.

"Tidak ada yang namanya kegelapan. Yang ada adalah ketiadaan cahaya."

Kalau pola pikir itu diterapkan untuk menganalisis hubungan kita, itu berarti hubungan kita bukan gelap, tetapi kekurangan cahaya. Iya kan? Jadi yang perlu kita lakukan sebenarnya bukan berpisah. Tapi cukup menekan saklar dan menambah cahayanya... Atau mungkin membuka jendela lebih lebar supaya cahaya bulan bisa masuk lebih banyak. Mungkin kita akan bisa melihat lebih banyak hal indah dalam hubungan kita.

Sesimple itu. Sesimple itu sebenarnya...

Sayangnya, aku nggak tahu dimana letak saklarnya atau bagaimana cara membuka jendelanya. Tidak, bukan cuma aku yang nggak tahu. Aku pikir kamu juga nggak tahu...

No comments:

Post a Comment